Dear Cat People,
kali ini Radio Kucing akan berbagi pengalaman mengenai pasir kucing merk Kitty Sand. Pasir kucing Kitty Sand adalah pasir kucing alias cat litter berjenis silica.
Wah, apa itu pasir kucing jenis silica?
Apa bedanya dengan pasir gumpal pada umumnya?
Secara garis besar, pasir gumpal yang biasa ditemui di Pet Shop adalah pasir yang berbahan dasar bentonite, dimana bahan ini membuat pasir tersebut menjadi menggumpal jika terkena air. So, bagi Cat People yang benar-benar berhemat, pasir gumpal sangat tidak ekonomis karena tidak bisa di cuci seperti pasir Zeolith. Namun, tidak semua pasir Zeolith bisa dicuci, umumnya hanya pasir Zeolith No.1 dan No.2 yang bisa dicuci dan digunakan kembali.
Nah, secara garis besar, pasir kucing jenis silica ini terbuat dari pasir silika dioksida, oksigen dan air.
Lalu, apa keunggulan pasir kucing jenis silica dengan pasir gumpal pada umumnya?
Mari kita simak bahasannya :)
Penampakan Produk
Berikut ini adalah penampakan produk Kitty Sand :
Sumber : http://www.kittysand.com/
Pasir Kucing Silica Kitty Sand tersedia dalam dua ukuran, ukuran kecil 3.8 liter dan ukuran besar 7.2 liter.
Kesan Pertama
Kesan pertama saya dengan produk ini sangatlah takjub, karena pada saat saya menuangkan produk cat litter ini ke dalam litter box, kucing-kucing disini langsung penasaran dan beberapa menit kemudian mereka antri untuk pipis, ehehhe. Nah, saat mereka pipis, baru saya menyadari bahwa akan terjadi perubahan warna saat butiran pasir terkena air pipis kucing, yaitu berubah menjadi kuning dan butirannya jadi hancur. Yups, butiran pasir kristal yang awalnya agak sedikit besar perlahan jadi hancur. Namun, tidak hancur menjadi bubuk :)
Oiya, saya menggunakan pasir kristal silika Kitty Sand yang bertipe chunky. Penampakannya kurang lebih seperti ini :
Sumber : http://www.kittysand.com/
1 Karung bisa untuk berapa lama?
Kebetulan saat saya akan membeli Kitty Sand, kemasan yang tersedia hanya kemasan 3.8 liter saja. Pada bagian depan kemasan, kita bisa menemukan bahwa 1 kantong kemasan 3.8 litter Kitty Sand diclaim bisa untuk 1 bulan 1 kucing. Namun sepengalaman saya dengan 1 kucing 3 kitten (beberapa hari sebelum memberli Kitty Sand, saya menemukan kitten di deket warteg dan saya rescue ^_^), 1 kantong 3.8 liter pasir kristal silika Kitty Sand hanya mampu bertahan kurang dari 2 minggu. Itu pun semua butiran pasir sudah sangat basah dan sudah tidak bisa menampung pipis kucing lagi.
Harga?
Harga?
Pada minggu ketiga bulan Maret 2014, saya membeli Pasir Kristal Silika Kitty Sand 3.8 litter seharga Rp44.500. Untuk kemasan 7.2 liter tersedia dengan harga 84.500.
Sumber : @juwies
Kesimpulan Mengapa Memilih Pasir Kristal Silika Kitty Sand?
Praktis!
Hal ini lah yang pertama kali mendasari megapa saya mau mencoba jenis pasir ini. Sejujurnya, saat saya mencoba pasir kristal silica ini, memang terasa sangat praktis dan mudah. Ritual membersihkan litter box setiap pagi jadi terasa ringan.
Apakah pasir ini menggumpal?
Tidak.
Sama sekali tidak ada penggumpalan. Pipis kucing seakan terserap hilang
dan yang muncul adalah butiran pasir yang menjadi kuning dan hancur.
Namun, bagian pasir lain yang tidak terkena pipis kucing akan tetap
berwarna seperti kristal, bening agak putih.
Sumber : @juwies
Apakah harus di-scoop setiap hari?
Selain itu terjadi perubahan bau pada pasir ini jika pup atau pipis kucing terbiar lama tidak dibersihkan. Baunya seperti bau bahan kimia yang menusuk hidung dan membuat hidung gatal. Saya pribadi merasakan baunya agak membuat sesak dada. Mungkin ini adalah efek dari bahan kimia yang digunakan. Feeling saya (saya awam dalam hal kimia), sepertinya ada senyawa yang teroksidasi dan saat dihirup membuah nafas tidak nyaman. Entah berbahaya atau tidak, namun semenjak kejadian ini saya sepertinya berfikir 2 kali untuk menggunakan pasir ini kembali.
UPDATE September 2016.
Hola. Ada salah satu pembaca Radio Kucing yang sharing tentang pengalamannya me-reuse alias mempergunakan kembali pasir silica alias PASIR SILICA BISA DICUCI, LHO!
UPDATE September 2016.
Hola. Ada salah satu pembaca Radio Kucing yang sharing tentang pengalamannya me-reuse alias mempergunakan kembali pasir silica alias PASIR SILICA BISA DICUCI, LHO!
Klik pada gambar untuk memperbesar tampilan.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semua-muanyah :)
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari pengalaman pribadi saya.
Sincerly,
Radio Kucing
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.