P3K Diare pada Kucing
Dear Cat People,
kali ini Radio Kucing akan berbagi informasi mengenai P3K Diare pada kucing. Diare memang lumayan sering ditemui pada kucing, terutama pada kucing kecil ataus aat terjadi perubahan musim. Berikut ini adalah ulasa penangan kucing diare yang ditulis oleh Indonesia Peduli Kucing (sumber).
Penanganan Kucing Diare
Diare bukan penyakit. Diare adalah gejala kucing diare, kucing mencret, diarrhea cat, mengatasi kucing diareakibat adanya gangguan pada saluran cerna (usus) yang ditandai perubahan konsistensi tinja (lebih encer) dan meningkatnya frekuensi BAB. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah pikirkan penyebabnya. Kebanyakan diare pada kucing karena infeksi virus, misalnya rotavirus dan adenovirus. Tidak ada obat diare selain oralit (khusus kucing, bisa dibeli di petshop) untuk mencegah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Bila diare disertai darah, periksa tinja, singkirkan kemungkinan amuba.
Umumnya, saat kucing sedang diare, nafsu makannya akan berkurang. Beri makanan sering-sering tapi sedikit. Bila kucing menderita diare kurang lebih hingga 1 minggu, disebut diare akut. Diare akut ini dapat disebabkan oleh adanya infeksi dan bukan infeksi. Penyebab kucing diare akibat infeksi adalah virus, bakteri, parasit, dan jamur. Sedangkan diare yang bukan infeksi disebabkan oleh malabsorbsi, dan alergi makanan, bahkan oleh obat.
Jangan beri obat antidiare atau antimuntah. Diare dan muntah adalah mekanisme tubuh untuk membuang virus, kuman, dan racun yang masuk ke usus. Usus diibaratkan saluran pembuangan kotoran, jika saluran ini disumbat maka kotoran pun akan balik dan semakin lama semakin menumpuk, penyakit pun akan berlangsung lebih lama.
Prinsip utama penanganannya adalah mencegah dan menangani dehidrasi. Oleh karena itu bila kucing diare-muntah perhatikan tanda-tanda dehidrasi.
Dehidrasi ringan :
Mata kering, mulut kering, buang air kecil lebih sedikit atau jarang
Dehidrasi sedang-berat :
Mata cekung, tampak lemas, tampak sangat kehausan, semakin jarang buang air kecil, kulit kering.
Dehidrasi berat :
Tidak mau minum, tidak buang air kecil lebih dari delapan jam, ketika kulit dicubit sulit kembali seperti semula, sangat lemas sekali.
Segera bawa kucing ke dokter bila :
Diare disertai darah
Diare banyak sekali, warnanya menjadi pucat dan berair
Diare berlangsung lebih dari 1 minggu
Dehidrasi berat
Lemas dan sangat mengantuk
Observasi terlebih dahulu penyebab diare, mungkin ada makanan yang tidak berkenan atau memang ada infeksi, tetapi tanpa obat sekalipun keesokan harinya sudah kembali normal tinjanya. Hindari pemberian makanan tertentu bila diare disebabkan oleh gangguan absorbsi makanan.
Obat utama diare adalah pemberian cairan yang cukup dan oralit (cairan elektrolit). Tidak diperlukan obat antidiare dan antibiotik (apabila diare tidak disertai darah). Penggunaan obat adsorben seperti kaolin hanya mengubah tampilan feses dan menyamarkan dehidrasi, namun tidak menghentikan diare. Jaga selalu kebersihan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Semoga bermanfaat buat cat lovers semuanya... :)
Informasi ini di posting di fanpage IPK oleh Sahabat Meong Mss Dede Feriza Kurniawan (Selasa, 6 Maret 2012), silahkan di share/re-posting. Jangan lupa share juga ya pengalaman-pengalaman Sahabat Meong selama ini, bisa tuliskan di bagian comment ^_^
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.
Diare bukan penyakit. Diare adalah gejala kucing diare, kucing mencret, diarrhea cat, mengatasi kucing diareakibat adanya gangguan pada saluran cerna (usus) yang ditandai perubahan konsistensi tinja (lebih encer) dan meningkatnya frekuensi BAB. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah pikirkan penyebabnya. Kebanyakan diare pada kucing karena infeksi virus, misalnya rotavirus dan adenovirus. Tidak ada obat diare selain oralit (khusus kucing, bisa dibeli di petshop) untuk mencegah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Bila diare disertai darah, periksa tinja, singkirkan kemungkinan amuba.
Umumnya, saat kucing sedang diare, nafsu makannya akan berkurang. Beri makanan sering-sering tapi sedikit. Bila kucing menderita diare kurang lebih hingga 1 minggu, disebut diare akut. Diare akut ini dapat disebabkan oleh adanya infeksi dan bukan infeksi. Penyebab kucing diare akibat infeksi adalah virus, bakteri, parasit, dan jamur. Sedangkan diare yang bukan infeksi disebabkan oleh malabsorbsi, dan alergi makanan, bahkan oleh obat.
Jangan beri obat antidiare atau antimuntah. Diare dan muntah adalah mekanisme tubuh untuk membuang virus, kuman, dan racun yang masuk ke usus. Usus diibaratkan saluran pembuangan kotoran, jika saluran ini disumbat maka kotoran pun akan balik dan semakin lama semakin menumpuk, penyakit pun akan berlangsung lebih lama.
Prinsip utama penanganannya adalah mencegah dan menangani dehidrasi. Oleh karena itu bila kucing diare-muntah perhatikan tanda-tanda dehidrasi.
Dehidrasi ringan :
Mata kering, mulut kering, buang air kecil lebih sedikit atau jarang
Dehidrasi sedang-berat :
Mata cekung, tampak lemas, tampak sangat kehausan, semakin jarang buang air kecil, kulit kering.
Dehidrasi berat :
Tidak mau minum, tidak buang air kecil lebih dari delapan jam, ketika kulit dicubit sulit kembali seperti semula, sangat lemas sekali.
Segera bawa kucing ke dokter bila :
Diare disertai darah
Diare banyak sekali, warnanya menjadi pucat dan berair
Diare berlangsung lebih dari 1 minggu
Dehidrasi berat
Lemas dan sangat mengantuk
Observasi terlebih dahulu penyebab diare, mungkin ada makanan yang tidak berkenan atau memang ada infeksi, tetapi tanpa obat sekalipun keesokan harinya sudah kembali normal tinjanya. Hindari pemberian makanan tertentu bila diare disebabkan oleh gangguan absorbsi makanan.
Obat utama diare adalah pemberian cairan yang cukup dan oralit (cairan elektrolit). Tidak diperlukan obat antidiare dan antibiotik (apabila diare tidak disertai darah). Penggunaan obat adsorben seperti kaolin hanya mengubah tampilan feses dan menyamarkan dehidrasi, namun tidak menghentikan diare. Jaga selalu kebersihan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Semoga bermanfaat buat cat lovers semuanya... :)
Informasi ini di posting di fanpage IPK oleh Sahabat Meong Mss Dede Feriza Kurniawan (Selasa, 6 Maret 2012), silahkan di share/re-posting. Jangan lupa share juga ya pengalaman-pengalaman Sahabat Meong selama ini, bisa tuliskan di bagian comment ^_^
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semua-muanyah :)
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari pengalaman pribadi.
Sincerly,
Radio Kucing
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.
dulu pas kucing ku baru 2/3 bulan dia kena diare. sebelumnya soadaranya ada yg mati juga karna diare. kemudian saya cari tau di internet cara mengatasi diare tersebut. jadi saya buat larutan oralit dengan air hangat, saya berikan ke anak kucing saya setiap satu jam sekali. untuk makanan nya saya berikan larutan tahu yang sudah saya haluskan, pemeberian nya sama setiap satu jam sekali. alhamdulillah anak kucing saya selamat dan sekarang sudah besar :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi info dan pengalaman ya, Sis. Informasi dan sharing Sis sangat berharga dan semoga bisa menginspirasi Cat Lover lainnya ya. Semoga senantiasa sehat Kucing-kucingnya yah... :)
DeleteKucingku itu pup ny selalu keluar , pas lgi main2 gt , tp ngk bau , gmn y cara mengatasinya
ReplyDelete