Radio Kucing Paw's Story : Ternyata Kucing Melihat Kita Sebagai Kucing Besar! Hah Gimana-gimana?
HEY HEY CAT LOVERS!
Kamu pernah penasaran nggak, gimana sih cara kucing memandang kita? Apakah mereka benar-benar melihat kita sebagai manusia... atau jangan-jangan mereka punya acara pandang yang berbeda dan sama sekali ngga kita duga?
Seperti yang kita tahu, penglihatan kucing memang berbeda dengan manusia. Mereka memang sangat unggal melihat dalam gelap dan super peka terhadap gerakan sekecil apa pun. Namun, di sisi lain, penglihatan kucing tidak terlalu detail dan tidak mampu menangkap warna sebanyak mata manusia!
Artinya, cara mereka melihat dunia, termasuk kita, jauh berbeda dengan apa yang terlihat di mata manusia.
Dan dibalik itu semua… ada satu fakta mengejutkan dari hasil studi penelitian ilmiah, dimana ternyata, kucing melihat kita bukan sebagai manusia, melainkan sebagai…. KUCING BESAR!!
Hah? Gimana-gimana? Kok bisa sih? Terus, kalau kucing beneran ngeliat kita sebagai kucing besar, apa ada pengaruhnya sama hubungan kita dengan si kucing kesayangan?
So, daripada penasaran yuk kita langsung aja bahas di video Radio Kucing Paw’s Story kali ini!
MENGENAL PENGLIHATAN KUCING
Nah, pertama-tama kita bahas dulu soal penglihatan kucing.
Jika dibandingkan dengan manusia, penglihatan kucing memang sangat jauh berbeda. Kucing lebih unggul dalam melihat pada kondisi minim cahaya dan sangat peka terhadap gerakan sekecil apa pun, bahkan dalam gelap sekalipun.
Namun, sayangnya dunia yang mereka lihat tidak sewarna-warni dengan dunia yang kita lihat. Dimana mata manusia mampu menangkap beragam warna secara detail, jelas, dan cerah, sementara mata kucing tidak memiliki kemampuan itu.
Warna yang tertangkap mata kucing cenderung terbatas pada biru, kuning, dan hijau, sedangkan merah dan oranye hampir tidak bisa mereka kenali.
Palet Warna yang hanya bisa dilihat oleh mata Kucing
PANDANGAN KUCING KETIKA MELIHAT MANUSIA
Nah, perbedaan inilah yang bikin cara pandang kucing terhadap dunia jauh berbeda dengan kita, termasuk saat mereka memandang kita sebagai manusia!Dimana faktanya, sebuah studi mengungkap hal mengejutkan, bahwa ternyata kucing menganggap pemiliknya sebagai kucing juga loh! Bedanya sih di mata mereka, kita atau manusia merupakan kucing besar yang berjalan dengan dua kaki, mengenakan baju, baunya berbeda, dan sering melakukan hal-hal yang sama sekali nggak masuk akal menurut logika dunia kucing.
“Eh gimana nih maksud meng?”
Nah, dilansir dari berbagai sumber, para peneliti menemukan bahwa kucing sebenarnya tidak melihat manusia sebagai spesies lain. Mereka justru memperlakukan kita seolah-olah kita adalah kucing juga, hanya saja dalam versi lebih besar dan dengan perilaku yang agak aneh. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa kucing kadang menganggap manusia kurang terampil dibanding mereka sendiri!
Dan yang lebih menariknya lagi nih, ada sebuah penelitian yang menggunakan teknologi pemindaian otak canggih menunjukkan hasil yang unik. Dimana ternyata, rupa kita di mata kucing tidak sama seperti yang kita lihat sebagai manusia loh! Dalam video penelitian tersebut, terlihat bagaimana para ilmuwan membandingkan “input” dan “output” dari cara otak kucing memproses manusia. Dimana pada tahap input, terlihat jelas sosok manusia. Namun setelah diproses oleh otak kucing, hasil akhirnya justru berubah dan malah menyerupai wajah kucing besar!
Artinya, kucing memang tidak benar-benar melihat kita sebagai manusia, melainkan sebagai sesama kucing dalam versi kucing besar yang unik dan penuh keanehan.
Menariknya lagi, penelitian juga manyatakan bahwa kucing nggak cuma mengandalkan penglihatan untuk mengenali manusia. Mereka juga mengenali kita lewat suara, aroma, dan bahasa tubuh. Dari situ, kucing bisa memahami emosi kita, menyesuaikan perilaku, bahkan membentuk ikatan yang mirip hubungan keluarga.
Makanya, banyak banget perilaku kucing yang sebenarnya merupakan bentuk interaksi sosial khas antar kucing, tapi mereka terapkan juga ke manusia.
Misalnya seperti, ketika mereka menggosokkan kepala ke kaki kita, duduk di pangkuan kita, menjilati kita, bahkan memijat badan kita dengan kedua kaki depannya. Sekilas terlihat manja, tapi sebenarnya ini tanda bahwa kita sudah dianggap bagian dari kelompoknya. Dengan cara ini, kucing meninggalkan aroma tubuhnya pada kita, seolah memberi “cap resmi” bahwa kita termasuk kelompoknya.
Jangan lupa juga dengan perilaku kucing yang tiba-tiba membawa “hadiah” untuk kita, mulai dari mainan, serangga, hingga hewan kecil yang diluar nalar! Bagi kita sebagai manusia, hal ini mungkin terlihat aneh, tapi bagi kucing, itu adalah bentuk kasih sayang sekaligus usaha mereka membantu kita, karena menganggap kita, si “kucing besar” yang tidak bisa berburu sendiri.
Kemudian, ada juga perilaku unik kucing yang jarang mereka tunjukkan kepada sesama kucing, yaitu mengeong!
Kalau kita perhatikan, kucing jarang sekali mengeong kepada sesama kucing. Mereka malah lebih sering mengeong kepada manusia. Hal ini terjadi karena bagi kucing, mengeong bukan sekadar suara biasa, itu adalah cara mereka berkomunikasi dengan kita, seolah sedang mengajak ngobrol si “kucing besar”, alias manusia favoritnya.
Setiap kali mereka mengeong, biasanya kita merespons dengan memberi perhatian, seperti memberikan makan, mengelus, menggendong, atau memanjakan mereka. Seiring berjalannya waktu dan karena sudah terbiasa, kucing pun belajar bahwa mengeong adalah cara paling efektif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jadi, setiap suara meongan yang terdengar sebenarnya adalah bentuk komunikasi yang disengaja dan penuh maksud, bukan sekadar kebiasaan lucu semata.
Perilaku ini juga menunjukkan betapa cerdasnya kucing dalam menyesuaikan cara untuk berinteraksi dengan manusia. Mereka mampu memahami bahwa manusia itu merespons suara, sehingga meongan menjadi “bahasa khusus” antara kucing dan manusia. Dengan begitu, kucing tidak hanya berkomunikasi, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat dengan kita.
Dengan kata lain, semua perilaku ini sebenarnya adalah bagian dari bahasa sosial khas kucing yang mereka gunakan untuk berinteraksi dengan sesama kucing, dan kemudian diterapkan juga kepada manusia yang mereka anggap satu “spesies” dengan mereka.
Artinya, ketika kucing menatap wajah kita, yang mereka lihat bukan sekedar detail wajah manusia seperti yang kita lihat saat bercermin. Mereka justru melihat kita sebagai sosok kucing lain di sekitarnya, yang masuk ke dalam kelompok sosialnya. Hanya saja versi kucing yang terlihat itu lebih besar, perilakunya agak aneh, dan tentu saja punya aroma yang berbeda.
Inilah yang membuat cara pandang kucing terhadap kita begitu unik. Mereka memperlakukan kita bukan sebagai makhluk asing, tapi sebagai bagian dari dunia mereka sendiri, yaitu sebagai si “kucing besar” yang eksis dalam lingkungan sosial mereka.
Dari sinilah muncul semua perilaku lucu dan menggemaskan dari kucing untuk berinteraksi dengan kita, mulai dari menggosokkan kepala, menjilati, memijat, hingga membawa “hadiah” aneh. Semua itu sebenarnya adalah cara kucing menegaskan ikatan, memberi tanda kepemilikan, dan menjaga hubungan sosial dengan kita, si “kucing besar”!
Jadi… meskipun kucing punya cara pandang yang berbeda dari manusia, dan kadang terdengar lucu atau aneh, mereka tetap melihat kita sebagai bagian penting dari dunianya. Ya.. meskipun bagi kucing bentuk kita itu aneh, nggak bisa menjilat bulu sendiri, apalagi berburu tikus, mereka sama sekali nggak menganggap kita sebagai makhluk asing. Bagi mereka, kita hanyalah kucing besar yang mereka kenal dan percayai!
Dan yang bikin makin spesial, mereka tetap menunjukkan kasih sayangnya dengan cara mereka sendiri, mulai dari mengeong lembut seolah sedang ngobrol, ‘ngerawat’ kita dengan jilatan, menghadiahi kita tangkapan yang mereka bawa pulang, nyamperin buat minta makan, hingga mengajak untuk bermain bersama.
Dan di situlah letak keindahannya! Meski cara pandang kucing terhadap dunia sangat berbeda dengan kita, mereka tetap mampu membangun ikatan yang kuat. Ikatan yang tidak memerlukan bahasa atau gestur yang sama, namun penuh kepercayaan, rasa aman, dan tentunya kasih sayang
Oleh karena itu, sebagai manusia favorit sekaligus ‘kucing besar’ di mata mereka, sudah sepantasnya kita membalas kasih sayang mereka dengan sepenuh hati! Mulai dari memberikan perhatian, menyajikan makanan bergizi, menjaga kesehatan mereka, dan tentu saja… memberikan banyak pelukan serta belaian hangat dengan penuh kasih sayang kepada mereka!
Karena pada akhirnya, cinta yang kita berikan akan selalu kembali lewat tatapan, dengkuran, dan tingkah mereka yang bikin hati kita hangat sepanjang hari!
Dan buat kamu yang lagi cari perlengkapan buat si kucing kesayangan, mulai dari dry food, wet food, vitamin, obat-obatan, sampai aksesoris dan kebutuhan harian lainnya, semua bisa kamu temukan di Radio Kucing! Apalagi di Radio Kucing ada harga khusus untuk member, jadi belanja kebutuhan si kucing bisa jadi lebih hemat.
Yuk, buruan join jadi member Radio Kucing dan dapatkan harga spesialnya ke nomer dibawah ini!
Buat kamu yang pengen liat video lebih lengkap nya bisa langsung ke Youtube Radio Kucing di Ternyata Kucing Melihat Kita Sebagai Kucing Besar!
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semuanyah!!
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
Sincerly,
Tim Radio Kucing.
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing, harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.
========================
Ingin belanja makanan kucing, obat-obatan, kandang, vitamin, aksesoris, dan pengrlengkapan kucing lainnya dengan harga murah dan aman? Kunjungi Toko Juwies Radio Kucing ya! :)
.png)

.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
.png)
%20(1)%20(1)%20(1)%20(1).png)







Comments
Post a Comment
Halo. Terimakasih telah mengunjugi Blog Radio Kucing. Mari berkomentar dgn bijak dan sharing pengalaman tentang Kucing, our adorable pets! :D