Kok Bisa Sih Nafas Kucing Bau Naga? - Radio Kucing's Paw Story
Hallow Cat Lovers!
Kalau udah bucin, pasti jadi buta nggak sih? Lihat aja para Cat Lovers yang udah bucin banget sama kucing mereka! Gimana nggak bucin? Mulai dari tatapan polosnya, kibasan ekornya, sampai momen manja mereka yang selalu bikin gemas. Bahkan, ketika cakarnya mencakar sofa atau saat si kucing iseng menyerang tangan kita, emang sih bikin kesal, tapi... endingnya tetap aja kita maafin, kan?
Kuku mereka yang tajam? Ah, siapa takut! Atau serangan yang datang tiba-tiba? Umm.. makin gemes nggak sih liatnya? Intinya, semua sikap si kucing itu tetap terliat sangat menggemaskan deh!
Tapi, ada satu hal yang bisa bikin gemas berubah menjadi hal yang menggetarkan jiwa. Bukan cakaran, ataupun gigitan si kucing, melainkan… aroma khas ikan yang keluar dari mulut kecil mereka!
Bayangin aja nih ya, lagi asyik bermain dengan si kucing, tiba-tiba dia menguap lebar. Seketika, hembusan napasnya menyeruak dan langsung mengubah suasana. Momen gemas mendadak jadi refleks mundur sambil mencari udara segar.Yang siapa sangka, di balik wajah polosnya, tersimpan "jurus napas naga" yang bikin siapa pun kewalahan!
Tapi... kok bisa ya napas kucing bau nggak sedap seperti itu? Sebenarnya, apa sih penyebabnya? Dan, apakah itu normal?
So, let’s talk about cat with Radio Kucing’s Paw Stories!
- Yang pertama, Diakibatkan oleh Makanan,
Terkadang, apa yang dimakan kucing dapat secara langsung mempengaruhi aroma napasnya. Makanan tertentu, terutama makanan basah dengan bau menyengat, sering kali meninggalkan aroma khas di mulut kucing setelah dimakan. Aroma ini sebenarnya wajar, tetapi jika tidak diimbangi dengan perawatan mulut yang baik, bau tersebut bisa bertahan lebih lama dan menjadi mengganggu.
Lebih parahnya lagi, jika kucing memiliki kebiasaan "mencicipi" makanan basi atau membongkar sampah, sisa makanan yang tersangkut atau membusuk di mulut dapat memperburuk masalah ini. Kebiasaan seperti ini tidak hanya menyebabkan bau, tetapi juga meningkatkan risiko masalah kesehatan mulut yang lebih serius. - Yang kedua, Masalah Kesehatan Mulut,
Seperti penyakit pada gigi yang disebabkan oleh bakteri penghasil bau yang menumpuk di dalam mulut kucing. Jika gigi kucing jarang atau tidak dirawat sama sekali, sisa-sisa makanan yang tertinggal dapat menyebabkan penumpukan plak. Yang lama kelamaan, plak ini akan mengeras menjadi tartar atau karang gigi, yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, yang akhirnya menghasilkan bau tidak sedap dari mulut kucing.
Nah, penumpukan plak dan tartar yang dibiarkan terlalu lama juga dapat memicu masalah kesehatan gusi, seperti gingivitis (radang gusi) atau periodontitis (kerusakan jaringan penyangga gigi). Gejala masalah gusi ini bisa berupa gusi merah atau bengkak, gigi yang goyang, hingga kesulitan makan. Bau mulut akibat kondisi ini sering kali terasa lebih menyengat karena adanya infeksi pada area gusi.
Jika bau mulut disertai dengan gejala lain, seperti demam, lesu, atau perubahan perilaku, segera konsultasikan dengan dokter hewan. Kondisi ini bisa saja terkait dengan infeksi lebih serius, seperti FIV (Feline Immunodeficiency Virus) atau Calicivirus, yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. - Yang ketiga, Masalah Pencernaan, Gangguan pencernaan atau refluks asam dapat menjadi penyebab lain dari bau mulut pada kucing. Ketika sistem pencernaan tidak bekerja secara optimal, gas dari perut dapat naik ke kerongkongan dan keluar melalui mulut, menghasilkan aroma yang kurang sedap. Kondisi ini sering ditemukan pada kucing yang memiliki pola makan tidak teratur, makanan yang sulit dicerna, atau intoleransi terhadap bahan tertentu dalam makanannya. Selain itu, penyakit pencernaan seperti gastritis atau gangguan usus lainnya juga dapat memicu napas tidak sedap.
- Yang keempat, Penyakit Metabolik, Masalah metabolik, seperti penyakit ginjal yang umumnya dialami oleh kucing yang sudah berumur tua. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan optimal, racun yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh dapat menumpuk di dalam darah, menghasilkan aroma tidak sedap yang tercium dari napas kucing. Selain itu, kondisi metabolik lain seperti diabetes atau penyakit hati juga dapat menjadi penyebab mulut atau nafas si kucing menjadi berbau tidak sedap. Jika napas kucing terus-menerus berbau tidak sedap dalam waktu yang lama, sangat penting untuk segera membawa kucing ke dokter hewan, ya Cat Lovers.
“Lalu, apa yang harus kita lakukan agar nafas si kucing tidak bau naga atau bau jigong seperti ini?”
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan mulut si kucing secara rutin. Menyikat gigi kucing secara teratur dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi khusus hewan peliharaan adalah cara terbaik untuk menghilangkan plak sekaligus mencegah terbentuknya karang gigi. Selain itu, camilan khusus yang dirancang untuk membersihkan gigi juga dapat membantu mencegah penumpukan plak dan menjaga kesehatan mulut mereka.
Tidak hanya perawatan gigi, makanan yang seimbang dan berkualitas juga memegang peranan penting. Meskipun wet food sering menjadi favorit kucing, sebaiknya tidak diberikan terlalu sering. Bukan berarti wet food itu buruk, ya, Cat Lovers. Namun, jika diberikan berlebihan, bisa menyebabkan bau mulut pada si kucing. Tapi tenang saja, selama diimbangi dengan perawatan gigi yang rutin, wet food tetap bisa diberikan sesekali tanpa masalah.
Untuk membantu menjaga nafas kucing tetap segar, kamu juga bisa menggunakan produk penghilang bau mulut khusus kucing, seperti cairan yang dicampurkan ke dalam air minum mereka atau semprotan mulut yang aman untuk hewan. Produk-produk ini dirancang untuk mengurangi bakteri penyebab bau tanpa merusak kesehatan mulut si kucing.
Pastikan juga kucing selalu memiliki akses ke air bersih dan segar setiap hari. Minum air yang cukup tidak hanya mencegah dehidrasi, tetapi juga membantu menjaga mulut tetap lembap, sehingga bau mulut bisa diminimalisir.
Dan yang paling penting, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan guna memeriksa kesehatan gigi, gusi, dan pencernaan si kucing. Sehingga nafas kucing tetap segar dan momen-momen bersama si kucing menjadi lebih menyenangkan!
Jadi, meskipun nafas kucing yang bau bisa bikin kita mundur sejenak, itu sebenarnya tanda bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik itu masalah gigi, makanan atau kesehatan lainnya. Dengan perawatan yang tepat, seperti menjaga kebersihan mulut dan memilih makanan berkualitas, kita bisa membantu menjaga nafas mereka tetap segar. Tentunya, ini akan membuat momen manja bersama si kucing jadi lebih menyenangkan.
Jangan lupa juga, kalau nafas kucing terus-terusan bau atau ada tanda-tanda lain yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter hewan untuk penanganan yang lebih lanjut. Karena kesehatan si kucing adalah prioritas utama, bukan begitu, Cat Lovers?"
Buat kamu yang pengen liat video lebih lengkap nya bisa langsung ke Youtube Radio Kucing di Kok Bisa Nafas Kucing Bau Naga? - Radio Kucing's Paw Strories
Mau bahas tentang apa lagi nih, Cat Lovers?
Yuk lengkapi kebutuhan si kucing dengan berbelanja di Radio Kucing!
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semuanyah!!
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari kemasan produk dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari kemasan produk dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
Sincerly,
Tim Radio Kucing.
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing, harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.
========================
Ingin belanja makanan kucing, obat-obatan, kandang, vitamin, aksesoris, dan perlengkapan kucing lainnya dengan harga murah dan aman? Kunjungi Toko Juwies Radio Kucing ya! :)
Comments
Post a Comment
Halo. Terimakasih telah mengunjugi Blog Radio Kucing. Mari berkomentar dgn bijak dan sharing pengalaman tentang Kucing, our adorable pets! :D