Tips Radio Kucing : Tips Aman untuk Memberikan Daging Qurban untuk si Kucing!
Kucing adalah hewan karnivora sejati, sehingga secara alami mereka membutuhkan asupan protein dari daging. Nah, daging kurban, seperti daging sapi atau kambing, bisa menjadi sumber protein hewani alami yang baik untuk kucing. Protein alami ini berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan menjaga kesehatan si kucing kesayangan.
Tapi, tapi, tapi!
Daging kurban yang baru dipotong dan belum diolah ternyata bisa menyimpan risiko kalau diberikan secara sembarangan, loh! Seperti :
Kalau dagingnya masih mentah, ada kemungkinan mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella atau E. coli.
Kalau terlalu berlemak, bisa bikin si kucing diare atau bahkan muntah.
Dan kalau kamu kasih daging matang yang dimasak pakai bumbu dapur manusia, apalagi yang mengandung bawang merah, bawang putih, garam, atau micin, itu bisa berbahaya buat kucing!
Nah, loh? Banyak banget “kalau” nih jadinya!
Ya, pada intinya sih boleh-boleh aja kok kasih daging kurban kepada si kucing, asalkan tahu cara yang aman dan bagian mana yang cocok untuk mereka.
Nah jadinya biar nggak salah langkah dan bisa berbagi daging kurban tanpa bikin si kucing sakit perut, yuk kita bahas tips aman kasih daging kurban ke si kucing kesayangan!
- Cuci Daging Sampai Bersih! Sebelum diberikan kepada si kucing, pastikan daging kurban dicuci bersih terlebih dahulu di bawah air mengalir ya! Cuci sampai tidak ada kotoran atau sisa darah pada daging tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko terdapat bakteri yang bisa bikin si kucing sakit.
- Jangan memberikan Daging Kurban dalam keadaan Masih Mentah!
Meskipun kucing adalah hewan karnivora yang secara naluriah bisa memakan daging mentah, namun daging mentah bisa saja mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella atau E.coli. Bakteri-bakteri ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan serius pada si kucing, seperti muntah, diare, bahkan infeksi.
Kecuali daging mentah tersebut berasal dari sumber yang benar-benar higienis dan memang diformulasikan khusus sebagai raw food khusus kucing yang biasanya dijual dipasaran.
Tapi kalau dari daging kurban, sebaiknya jangan diberikan mentah, ya. Lebih aman kalau daging tersebut direbus atau dikukus tanpa bumbu. Hal ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan parasit yang mungkin masih ada, agar si kucing bisa menikmati dagingnya dengan aman. - Pastikan Daging Dimasak Tanpa Bumbu!
Nah, ini juga nggak kalah penting! Kalau mau memberikan daging kurban ke si kucing, pastikan masaknya tanpa bumbu apa pun, ya Cat Lovers! Mau itu garam, gula, kecap, hingga bawang putih atau bawang merah, pokoknya jangan tambahkan bumbu atau rempah-rempah lainnya! Karena hal tersebut bisa berbahaya untuk kesehatan si kucing!
Terutama bawang-bawangan, yang bisa merusak sel darah merah kucing dan menyebabkan anemia. Sementara bumbu dapur lainnya bisa memicu masalah pencernaan, bahkan keracunan! Jadi, kalau ingin memberikan daging kurban kepada si kucing, cukup direbus atau dikukus polos saja, tanpa tambahan apa pun. Meskipun rasanya bakalan hambar menurut kita sebagai hyuman ya, tapi buat si Meong, itu sudah nikmat banget kok! - Pilih Bagian Daging yang Rendah Lemak dan Hindari untuk Memberikan Jeroan Secara Berlebihan! Nggak semua bagian daging kurban cocok buat si kucing, lho! Hindari memberikan bagian yang terlalu berlemak, berurat, atau bagian jeroan dalam jumlah banyak.Lemak yang berlebihan bisa menyebabkan si kucing diare, muntah, atau bahkan gangguan pencernaan lainnya, apalagi kalau dikonsumsi secara terus-menerus. Nah, kalau mau aman, pilih bagian daging yang rendah lemak, seperti bagian paha atau punggung yang ototnya empuk dan mudah dicerna. Hindari bagian yang banyak lemak atau uratnya, supaya si Meong nggak kena masalah pencernaan. Sedangkan untuk jeroan seperti hati, ginjal, atau usus, sebenarnya boleh saja diberikan sesekali, tapi cukup dalam porsi kecil, ya! Soalnya, kalau dikasih terlalu banyak, jeroan bisa menyebabkan kelebihan vitamin A dan gangguan pencernaan pada si kucing.
- Jangan Berikan Tulang kepada Kucing!
Tulang sapi atau kambing yang keras bisa sangat berbahaya untuk si kucing, lho. Kalau dikasih tulang, risiko tersedak atau luka pada saluran pencernaan jadi lebih tinggi. Tulang yang patah-patah juga bisa melukai mulut, tenggorokan, hingga usus si Meong. Jadi, demi keselamatan dan kenyamanannya, mending hindari memberikan tulang apapun ya, Cat Lovers! - Potong Daging Tersebut Kecil-kecil dan Pastikan Teksturnya Lembut!
Supaya si Kucing mudah makan dan tidak tersedak, pastikan potongan daging yang diberikan berbentuk kecil-kecil dan teksturnya lembut. Bisa dihaluskan atau dipotong dadu kecil agar gampang dikunyah dan dicerna. Hal ini juga membantu mengurangi risiko tersedak dan membuat si kucing lebih nyaman saat makan.
- Berikan Secukupnya!
Berikan daging kurban dalam porsi kecil dan secukupnya saja, Cat Lovers! Nggak perlu langsung banyak, cukup sebagai camilan atau tambahan makanan. Hal ini penting agar pencernaan si Kucing tetap sehat dan tidak kaget dengan perubahan pola makan.
- Perhatikan Reaksi Si Kucing Setelah Makan!
Setelah diberikan daging kurban tersebut, pantau apakah si
kucing menunjukkan gejala seperti muntah, diare, atau lesu. Kalau ada reaksi yang tidak biasa, sebaiknya hentikan pemberian dan konsultasi ke dokter hewan.
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing, harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.
========================
Comments
Post a Comment
Halo. Terimakasih telah mengunjugi Blog Radio Kucing. Mari berkomentar dgn bijak dan sharing pengalaman tentang Kucing, our adorable pets! :D