Radio Kucing Paw's Story : Tips Menghindari Kucing agar Tidak Terkena Penyakit Urinary

Hallow hai Cat Lovers!

Pernah nggak sih kalian merasa bingung kenapa tiba-tiba si kucing jadi lebih sering buang air, tapi malah kelihatan kesakitan saat di litter box? Hmm, jangan-jangan ini ada hubungannya dengan penyakit urinary, lho!

Nah, kali ini Radio Kucing bakal membahas lebih dalam mengenai masalah urinary pada si kucing lagi. Yaitu tentang “Tips menjaga saluran kemih pada si kucing kesayangan!”

Penasaran kan, apa saja langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan urinary agar si kucing tidak terkena masalah urine?

So, tanpa berlama-lama, ini dia tips-tips praktis ala Radio Kucing yang bisa mempermudah hidupmu, wahai bucing-bucing sekalian!
Biasanya, masalah saluran kemih seperti FLUTD lebih sering dialami oleh kucing jantan. Hal ini disebabkan oleh saluran uretra mereka yang lebih sempit, sehingga lebih rentan tersumbat oleh kristal urin atau batu kemih yang terbentuk dari mineral dalam urine. Namun, bukan berarti kucing betina terbebas dari risiko ini. Meski saluran uretra mereka lebih besar dan lebih pendek dibandingkan kucing jantan, kucing betina tetap bisa mengalami gangguan saluran kemih.

“Tapi kok si kucing bisa mengalami masalah urine ya?”

Masalah ini biasanya disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti kurangnya asupan air, makan makanan yang kurang tepat, hingga stress.

Stress pada kucing sering kali terjadi akibat perubahan dalam rutinitas sehari-hari mereka, misalnya ketika pindah rumah, kedatangan hewan atau kucing baru, perubahan jadwal atau pergantian merek makan secara tiba-tiba.

Selain itu, makanan juga memainkan peran besar dalam kesehatan saluran kemih. Makan kering atau dry food dengan kadar ash, protein, magnesium dan fosfor yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan kristal urin, yang berpotensi menyebabkan gangguan saluran kemih. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan kucing, karena setiap tahap kehidupan membutuhkan nutrisi yang berbeda.

Misalnya, untuk kitten, mereka membutuhkan kandungan protein yang lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan mereka, seperti pembentukan otot, tulang, dan organ tubuh. Sedangkan untuk kucing dewasa, mereka lebih membutuhkan makanan dengan kadar protein yang cukup dan tidak setinggi kebutuhan kitten. Jika kadar protein terlalu tinggi dan tidak sesuai kebutuhan, hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas atau memperburuk kondisi ginjal, terutama pada kucing yang memiliki gangguan kesehatan tertentu pada kucing dewasa.

Nah, kalau untuk makanan dengan label "All Life Stages" bisa menjadi pilihan praktis untuk diberikan kepada kitten maupun kucing dewasa, karena nutrisinya memang sudah disesuaikan untuk kucing di semua tahap usia si kucing.
Setelah mengetahui penyebab masalah urinary pada kucing, kita sebagai owner kucing pastinya gak mau dong masalah tersebut terjadi pada si kucing. Nah supaya si kucing tetap sehat, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan urinary si kucing, yaitu :
  1. Pastikan Kucing Mendapat Cukup Asupan Air, Sama seperti manusia, asupan cairan sangat penting bagi kucing untuk mendukung berbagai fungsi tubuhnya, mulai dari pencernaan, suhu tubuh, kesehatan sendi, hingga saluran kemih. Menurut Sage Journals, meningkatkan asupan cairan dan volume urine dapat mengurangi risiko urolithiasis, yang berkontribusi pada 10-20% kasus FLUTD. Karena itu, mencukupi kebutuhan cairan adalah langkah pertama dalam mencegah FLUTD atau masalah urinary pada kucing.
    Pastikan juga si kucing selalu memiliki akses ke air bersih dan segar. Kamu bisa menggunakan water dispenser atau mangkuk stainless steel agar air tetap higienis dan menarik untuk diminum. Selain itu, wet food juga bisa menjadi sumber cairan tambahan karena mengandung kadar air lebih tinggi dibandingkan dry food, sehingga membantu menjaga hidrasi kucing dengan lebih baik.

  2. Berikan Makanan Khusus untuk Kesehatan Saluran Urinary Kucing alias Urinary Care, Dimana makanan urinary care memang diformulasikan khusus mendukung kesehatan saluran kemih kucing, termasuk menjaga keseimbangan pH urine dan mencegah terbentuknya kristal atau batu di kandung kemih mereka. Jangan lupa untuk memberikan makanan ini sesuai dengan takaran yang dianjurkan berdasarkan berat badan kucing, yang biasanya informasi ini  sudah tercantum pada kemasan produk. Pastikan juga jam makan kucing teratur agar kesehatannya tetap terjaga dengan baik.

  3. Mengelola Stress pada Kucing dengan baik Yaps, betul banget, stres juga bisa menjadi pemicu masalah urinary pada kucing! Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang tenang, nyaman, dan aman bagi si kucing. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain menyediakan tempat tidur yang nyaman, rutin membersihkan litter box, serta menghindari perubahan mendadak di rumah. Misalnya, mengganti jenis makanan atau memperkenalkan hewan peliharaan baru. Jika perubahan tersebut perlu dilakukan, lakukanlah secara bertahap agar si kucing tidak merasa tertekan atau stress.

  4. Ajak Kucing Tetap Aktif Jaga aktivitas kucing tetap teratur untuk menjaga berat badan ideal sekaligus mencegah obesitas pada kucing, karena obesitas bisa menjadi salah satu faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan saluran urinary kucing.

    Jadi, luangkan waktu untuk bermain bersama kucing, seperti menggunakan mainan interaktif atau sekadar bermain kejar-kejaran. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat untuk kesehatannya secara keseluruhan.

  5. Dan yang terakhir, Kenali Gejala atau Tanda Awal Masalah Urinary pada si kucing, seperti : 
    • Kucing Kesulitan Buang Air Kecil, dimana kucing hanya bisa pipis sedikit-sedikit atau bahkan tidak bisa pipis sama sekali.
    • Kucing Kencing Berdarah, ketika kucing memaksakan diri untuk buang air kecil, saluran kemih yang tersumbat oleh batu atau kristal urin bisa terluka, sehingga menyebabkan adanya darah dalam urinenya.
    • Kucing Pipis Disembarang Tempat, hal ini bisa jadi si kucing mengira bahwa pasir di litter box-nya sebagai penyebab rasa sakit dan tidak nyamannya, sehingga mereka mencari tempat lain untuk buang air kecil.
    • Kucing Sering Menjilati Area Genitalnya secara Berlebihan, untuk meredakan rasa tidak nyaman atau rasa nyeri.
    • Dan yang terakhir, kucing  terlihat kesakitan atau gelisah, serta mengalami penurunan nafsu makan dan tingkat aktivitas.
Nah, jika kucing menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut dan jangan sampai di tunda, ya Cat Lovers!
Meskipun terdengar sepele, namun ternyata kurang minum alias kurangnya asupan cairan bisa menjadi masalah besar bagi kucing di kemudian hari. Salah satu dampak yang sering terjadi adalah gangguan pada saluran kemih atau urinary tract. Jika tidak ditangani dengan serius, kondisi ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih parah, seperti infeksi saluran kemih, pembentukan kristal urin, hingga batu kandung kemih yang berisiko membahayakan kesehatan kucing.

Oleh karena itu, kita sebagai pemilik kucing, penting untuk selalu memastikan kucing selalu minum agar mendapatkan asupan cairan yang cukup setiap harinya. Selain itu, memberikan makanan dengan nutrisi yang tepat, seperti yang diformulasikan khusus untuk kesehatan saluran kemih atau Urinary Care, juga dapat membantu menjaga keseimbangan pH urin serta mencegah pembentukan kristal atau batu di kandung kemih. Tak kalah penting, pastikan kucing tidak mengalami stres dan tetap aktif, karena keseimbangan mental dan aktivitas fisik juga berperan dalam menjaga kesehatannya secara keseluruhan. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, kucing dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pada saluran kemih.


Berbagai macam Dry Food Urinary Care

Nah, jika kamu mencari produk makanan kucing dengan klaim Urinary Care, kamu bisa menemukannya di Radio Kucing!  Disini, kamu bisa menemukan berbagai merek dengan klaim Urinary Care yang diformulasikan khusus untuk menjaga kesehatan saluran kemih si kucing secara optimal.

Dan jangan lupa juga untuk selalu memantau kondisi si kucing serta rutin berkonsultasi dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatannya tetap terjaga dengan baik!

Jadi, menjaga kesehatan kucing bukan cuma soal kasih makan, yang penting mereka kenyang saja, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya, mencukupi asupan cairan setiap hari, serta  menjaga agar mereka tetap aktif dan terhindar dari stres. Dengan perhatian yang tepat terhadap pola makan, hidrasi, dan kesejahteraan mentalnya, kucing bisa tumbuh sehat, bahagia, dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan saluran urinary!

Buat kamu yang pengen liat video lebih lengkap nya bisa langsung ke Youtube Radio Kucing di Tips Menghindari Kucing Agar Tidak Terkena Penyakit Urinary!

Yuk, lengkapi kebutuhan si kucing dengan berbelanja di Radio Kucing!

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semuanyah!!
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.

Sincerly,
Tim Radio Kucing.

NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing, harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih. 

========================

Ingin belanja makanan kucing, obat-obatan, kandang, vitamin, aksesoris, dan pengrlengkapan kucing lainnya dengan harga murah dan aman? Kunjungi Toko Juwies Radio Kucing ya! :)

Klik pada gambar untuk langsung mengunjungi! :)
Makaciw!
Salam Paw Paw Si Belang!

Comments

Popular posts from this blog

Review Obat Cacing Combantrin Anak Rasa Jeruk untuk Kucing Cacingan

Review Makanan Kucing BOLT Tuna Cat Food

Review Obat Cacing Drontal Cat Tablets

Review Minyak Tawon Penghilang Kutu & Jamur Pada Kucing, Anjing, dan Hewan Peliharaan (Pet)

Pertanyaan-pertanyaan Seputar Memandikan Kucing di Rumah

Review Makanan Kucing Maxi Premium Cat Food