Radio Kucing Paw's Story : Apakah Kucing Bisa Mengenali Suara Kita?
Hallow Cat Lovers!
Siapa nih yang sering banget manggil-manggil nama si kucing? Misalnya nih, pas lagi di dapur, terus iseng teriak nama mereka... eh, tiba-tiba “kucuk-kucuk-kucuk” mereka dateng nyamperin! Kayak ngerti aja gitu, yang dipanggil itu dia.
Bahkan, ada juga nih cerita dari kak @novapitra1435, dia bilang “kucingku dekat sama aku, tapi ya gitu endingya dia stress kalau kutinggal pergi. Bulan lalu aku keluar kota karena papa opname. Waktu video call sama orang rumah dia langsung lari nyariin waktu denger suaraku 😢❤️”
Duh, bayanginnya aja so sweet banget nggak sih, ya kan Cat Lovers?
Tapi di sisi lain… ada juga kucing yang dipanggil seribu kali, eh mereka malah tetep cuek. Pura-pura nggak denger, atau malah kabur. Ya namanya juga kucing, pasti ada aja tingkahnya ya kan!
Tapi pertanyaannya, "kok bisa ya ada kucing yang langsung nyamperin ketika dipanggil? Emang bener mereka bisa mengenali suara kita, bahkan bisa membedakan suara kita sebagai pemiliknya dengan suara orang lain?
Jadi… kucing ternyata memang punya kemampuan luar biasa dalam mengenali suara manusia!
Bukan cuma kebetulan, tapi ini sudah terbukti secara ilmiah, dimana kucing dapat mengingat suara orang-orang yang sering berinteraksi dengan mereka, terutama suara pemiliknya atau orang terdekatnya.
Tapi kok bisa, ya?
Hal ini karena kucing memiliki pendengaran yang sangat sensitif, serta daya ingat suara yang luar biasa. Setiap kali kita berbicara, memanggil nama mereka, atau sekadar bersuara di dekat mereka, suara kita perlahan terekam di memori mereka.
Dan yang menarik, bukan cuma suara pemiliknya atau orang-orang terdekatnya saja yang mereka kenali. Kucing juga bisa tahu dan ingat nama mereka sendiri!
Beberapa studi menunjukkan bahwa kucing lebih sering merespons saat namanya dipanggil dibandingkan kata lain yang mirip dari segi panjang dan intonasi. Salah satunya adalah penelitian dari Atsuko Saito di Sophia University, Jepang, yang menemukan bahwa kucing memang mampu mengenali nama mereka sendiri dan meresponsnya secara konsisten.
Itulah mengapa banyak pemilik yakin bahwa anabul mereka bukan hanya kenal suara kita, tapi juga tahu betul siapa dirinya sendiri dan siapa manusia kesayangannya.
Kemampuan ini muncul karena kucing mengaitkan suara nama mereka dengan pengalaman tertentu, seperti: dipanggil untuk makan, diajak bermain, atau disapa dengan penuh kasih sayang. Lama-kelamaan, suara-suara itu membentuk asosiasi positif dalam ingatan mereka.
Makanya, mereka bisa memberikan respons tertentu saat mendengar suara yang familiar. Misalnya, kamu baru aja masukin mobil ke garasi, eh, si kucing udah duduk manis nunggu di depan pintu. Dia hafal suara mobilmu dan tahu, “Aha, manusia favoritku pulang!”
Atau ketika kamu manggil namanya dari ruangan lain, dia langsung nengok, ngibasin telinga, atau bahkan lari nyamperin dengan semangat. Kadang, bahkan tanpa kamu manggil sama sekali, baru terdengar suaramu lagi ngobrol di rumah, si kucing udah datang sambil ngeong manja. Dia tahu suara itu, dan tahu itu kamu.
Begitu juga kalau kamu buka kulkas atau geser piring, dia langsung datang karena terbiasa mengaitkan suara-suara itu dengan waktu makan atau camilan kesukaan.
Semua reaksi ini bukan karena kebetulan, tapi karena mereka memang ingat dan mengenali suara-suara yang dekat dengan pengalaman dan orang-orang yang mereka sayangi.
Hebatnya lagi, kucing bisa membedakan suara pemiliknya dengan suara orang asing!
Hal ini dibuktikan dalam penelitian dari University of Tokyo, Jepang. Dalam studi tersebut, peneliti memutar rekaman suara dari beberapa orang, termasuk suara pemilik si kucing. Hasilnya? Sebagian besar kucing cenderung mengabaikan suara orang asing, tapi langsung menunjukkan respons aktif saat mendengar suara pemiliknya.
Dalam studi lanjutan, peneliti membandingkan kucing rumahan dengan kucing yang tinggal di kafe. Hasilnya, kucing rumahan cenderung lebih responsif, terutama saat dipanggil oleh pemiliknya sendiri. Sebaliknya, kucing kafe sering kali tidak merespons karena terlalu sering mendengar banyak suara manusia yang berbeda setiap hari. Artinya, lingkungan juga memengaruhi seberapa kuat kemampuan kucing dalam mengenali nama dan suara pemiliknya.
Ahli perilaku kucing, Mikel Delgado, juga menemukan hal serupa. Dalam sebuah eksperimen, nama kucing dipanggil tiga kali oleh suara orang asing, lalu disusul oleh suara pemiliknya. Respons aktif dari kucing baru muncul setelah mendengar suara pemiliknya sendiri.
TIPS SEDERHANA TAPI EFEKTIF UNTUK MELATIH KUCING AGAR MENGENALI DAN MERESPONS NAMANYA DENGAN LEBIH BAIK
Tapi… ada satu hal menarik di dunia perkucingan ini!
Tidak semua kucing merespons panggilan dengan cara yang sama.
Ada kucing yang langsung lari mendekat, ada yang cuma ngelirik dari kejauhan, ada juga yang sekadar ngibasin ekor—kayak bilang, “Iya, denger kok… cuma males gerak aja.” Hehe.
Jadi, kalau kucingmu terlihat cuek atau diam saat dipanggil, bukan berarti dia nggak tahu. Bisa jadi dia memang sedang tidak mood untuk merespons—karena pada dasarnya, tiap kucing punya karakter dan gaya berekspresi yang berbeda-beda.
Nah, kalau kamu merasa kucingmu belum terlalu peka atau belum menunjukkan respons saat namanya dipanggil, jangan khawatir—itu bukan berarti dia nggak pintar atau nggak sayang sama kamu.
Bisa jadi, dia hanya belum terbiasa mengaitkan namanya dengan hal yang penting atau menyenangkan. Tapi kabar baiknya, kemampuan ini bisa banget dilatih, lho!
Dengan pendekatan yang tepat dan sedikit konsistensi, kamu bisa membantu si kucing membangun asosiasi positif terhadap namanya sendiri. Jadi, bukan cuma jadi sekadar suara, tapi jadi panggilan yang berarti—yang membuat mereka merasa dikenali dan disayangi.
Berikut ini beberapa tips sederhana tapi efektif untuk melatih kucing agar mengenali dan merespons namanya dengan lebih baik :
- Jangan terlalu sering sebut namanya tanpa alasan
Kalau nama si kucing terus disebut-sebut tanpa ada maksud atau momen khusus, mereka bisa menganggap itu cuma suara latar yang nggak penting. Jadi, lebih baik panggil namanya saat ada tujuan yang jelas, ya!
- Ciptakan momen positif saat memanggil namanya Misalnya nih, panggil namanya waktu ngasih camilan favorit atau pas lagi main bareng. Dengan begitu, si kucing akan mulai mengaitkan namanya dengan hal-hal yang menyenangkan.
- Lakukan hal ini secara rutin dan konsisten Contohnya, sebut namanya, lalu kasih potongan kecil ayam rebus atau ajak main dengan mainan favoritnya. Ulangi terus dengan sabar dan konsisten. Lama-lama, nama itu bakal jadi panggilan yang bikin dia senang dan merasa dekat sama kamu.
Selama dilakukan dengan cinta dan kesabaran, suara dan panggilan dari kamu akan jadi bagian paling akrab dan paling disukai di dunia si kucing.
Jadi, Cat Lovers, ternyata kucing memang punya kemampuan luar biasa untuk mengenali suara kita sebagai hyuman.
Nggak cuma sekadar dengar, tapi mereka bisa membedakan mana suara pemiliknya atau suara orang-orang yang sering berinteraksi dengan dia dan mana suara orang asing. Hebatnya lagi, meskipun mereka nggak selalu merespons dengan datang atau mengeong, tubuh mereka tetap kasih sinyal, seperti gerakan telinga, kepala yang menoleh, atau mata yang fokus ke arah suara. Itu tandanya… mereka aware, mereka ingat.
Tapi hebatnya, sebenarnya kucing itu nggak cuma tahu suara kita, mereka bisa mengenali dan bahkan bisa membedakan suara kita dari suara orang lain.
Ya, meskipun kadang keliatannya cuek atau sok cool, diam-diam mereka memperhatikan. Mereka menyimpan suara kita dalam ingatan, terutama kalau punya ikatan emosional yang kuat dengan kita.
Bahkan dalam situasi tertentu, seperti saat ditinggal sementara, atau dengar suara kita lewat video call, reaksi mereka bisa sangat emosional. Seperti cerita dari Kak @novapitra1453 tadi, kucingnya langsung lari nyariin begitu dengar suara dari layar serta dari jarak jauh. Duh, so sweet banget, yaa 😿❤️
Intinya, walaupun mereka nggak selalu menunjukkan dengan cara yang “menunjukkan”, namun kucing juga punya cara sendiri untuk menunjukkan kasih sayang.
Jadi, jangan pernah remehkan tatapan mata diam mereka, atau cara mereka duduk diam di samping kita. Karena di balik ekspresi santai itu, ada hati kecil yang tahu siapa yang sayang, siapa yang bikin mereka nyaman, dan siapa yang selalu mereka tunggu pulang.
Jadi… teruslah kasih perhatian, panggil mereka dengan suara penuh cinta, dan bangun komunikasi dua arah.
Karena bisa jadi, buat mereka… suara kita adalah pelukan paling lembut yang pernah mereka dengar.
Nah, Buat kamu yang pengen nonton video selengkapnya di Youtube Radio Kucing di Apakah Kucing Bisa Mengenali Suara Kita?
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semuanyah!!
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
Sincerly,
Tim Radio Kucing.
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing, harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.
========================
Ingin belanja makanan kucing, obat-obatan, kandang, vitamin, aksesoris, dan pengrlengkapan kucing lainnya dengan harga murah dan aman? Kunjungi Toko Juwies Radio Kucing ya! :)
Comments
Post a Comment
Halo. Terimakasih telah mengunjugi Blog Radio Kucing. Mari berkomentar dgn bijak dan sharing pengalaman tentang Kucing, our adorable pets! :D