Radio Kucing Paw's Story : Bolehkah Membawa Kucing dengan Mencubit Tengkuknya?
Hallow Cat Lovers!
Ayo siapa disini yang pernah melihat orang membawa kucing dengan cara mencubit atau mencengkram bagian tengkuknya? Atau jangan-jangan kamu sendiri pernah melakukannya?
Cara ini memang sering terlihat di video atau dilakukan oleh dokter hewan, saat menangani si kucing yang galak dan kurang bersahabat. Tapi, apakah mencubit tengkuk kucing sebenarnya aman dan diperbolehkan? Atau hal ini justru malah beresiko menyakiti si kucing?
Hmm, penasaran kan? So, tanpa berlama-lama, let’s talk about cats di Radio Kucing’s Paw Stories!
Sebenernya, mencubit tengkuk kucing adalah perilaku alami yang sering dilakukan induk kucing saat anak-anaknya masih bayi. Biasanya, hal ini dilakukan untuk memindahkan anak-anaknya ke tempat yang lebih aman atau nyaman. Menariknya, ketika induk kucing menggigit atau mencengkeram bagian tengkuk anaknya,mereka akan secara alami menjadi diam dan lemas, seolah memahami bahwa mereka harus "mengikuti" gerakan induknya tanpa perlawanan, dan fenomena ini dikenal juga sebagai Scruffing Reflex, istilah yang menggambarkan reaksi alami kucing, ketika area kulit longgar di belakang lehernya dicengkeram.
Dimana area tengkuk kucing ini memang unik karena memiliki elastisitas tinggi dan cukup ringan, sehingga memungkinkan induk kucing untuk menggendong anaknya tanpa menyakitinya. Metode ini juga membantu menjaga anak kucing tetap tenang saat dipindahkan, seolah-olah naluri mereka sudah memahami bahwa ini adalah cara induknya melindungi mereka.
AKAN TETAPI!
Meskipun mencubit tengkuk kucing merupakan perilaku alami induk kucing terhadap anak-anaknya, kita sebagai hyuman sebaiknya tidak mengangkat anak kucing dengan cara mencubit bagian tengkuknya. Sebab, saat kita mencoba melakukannya, anak kucing bisa saja menggeliat atau meraung. Hal ini menunjukkan bahwa kita mungkin tidak mencubit bagian tengkuknya dengan tepat, sehingga malah membuat mereka merasa tidak nyaman atau bahkan kesakitan. Berbeda dengan induk kucing, yang secara alami mengetahui tekanan yang tepat saat menggigit tengkuk anaknya. Hal ini karena induk kucing memiliki sensor tekanan di bagian giginya, kemampuan yang tentu tidak dimiliki oleh kita sebagai manusia.
Selain itu, metode ini juga tidak disarankan diterapkan pada kucing dewasa, karena beberapa alasan penting, yaitu :
- Bisa menyebabkan stres dan ketidaknyamanan pada si kucing, Mencubit tengkuk kucing dewasa bisa memicu reaksi stres dan ketidaknyamanan. Tidak seperti anak kucing, kulit kucing dewasa sudah tidak seelastis dulu dimana mereka memiliki kulit dan otot yang lebih kencang. Sehingga Refleks scruffing yang membuat anak kucing diam tidak lagi berfungsi secara efektif pada kucing dewasa, akibatnya tindakan ini justru dapat membuat mereka merasa kesakitan dan tertekan.
- Berisiko menyakiti kucing, Dimana berat badan kucing dewasa jauh lebih besar dibandingkan saat mereka masih kecil. Tulang belakang dan otot leher mereka tidak dirancang untuk menopang berat tubuh dari tengkuk. Sehingga mengangkat kucing dewasa dengan cara ini dapat menyebabkan rasa sakit pada leher, otot, atau bahkan melukai tulang belakang mereka.
- Meningkatkan risiko trauma atau ketakutan, Berbeda dengan anak kucing yang belum memiliki pengalaman atau kenangan buruk, Kucing dewasa sudah memiliki pengalaman dan kenangan yang membentuk perilaku mereka. Jika mereka diperlakukan dengan cara yang membuat mereka merasa terancam, seperti mencengkeram tengkuknya, ini bisa menciptakan rasa cemas atau ketakutan. Trauma semacam ini dapat memengaruhi hubungan mereka dengan manusia dan memicu perubahan perilaku seperti menjadi agresif atau lebih defensif.
- Tidak cocok untuk tubuh kucing dewasa, Berbeda dengan anak kucing, tubuh kucing dewasa tidak lagi dirancang untuk dibawa dengan mencengkeram bagian tengkuk. Cara ini tidak akan membuat mereka merasa tenang, melainkan hanya membuat mereka diam sesaat karena merasa terkejut atau tidak nyaman. Dengan berat tubuh yang lebih besar dan kulit yang kurang elastis dibandingkan saat mereka kecil, tindakan ini justru bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan tidak sesuai lagi untuk digunakan pada kucing dewasa.
Selain itu, organisasi seperti American Association of Feline Practitioners (AAFP), International Cat Care, serta banyak dokter hewan dan ahli perilaku hewan, secara tegas tidak merekomendasikan mengangkat kucing dengan cara mencubit atau mencengkeram tengkuknya.
Meskipun mengangkat kucing dengan cara mencubit tengkuknya tidak disarankan, namun ada kalanya metode ini tetap bisa digunakan dalam kondisi tertentu. Misalnya, saat penanganan medis yang membutuhkan pengendalian sementara terhadap kucing, seperti saat pemberian vaksinasi, pemberian obat, pemeriksaan kesehatan, atau prosedur medis lainnya, yang mengharuskan kucing tetap diam untuk sementara waktu. Metode ini juga bisa digunakan dalam situasi darurat, seperti menyelamatkan kucing dari kondisi berbahaya.
Dalam kondisi-kondisi seperti itu, metode scruffing dapat membantu mengurangi perlawanan kucing dan mempermudah proses perawatan atau pemeriksaan. Metode ini juga umumnya diterapkan oleh dokter hewan atau tenaga profesional saat menangani kucing yang agresif atau sulit dikendalikan. Namun, hal ini hanya dilakukan dengan cara yang benar dan dalam waktu yang sangat singkat untuk memastikan kenyamanan si kucing
Nah, Jika kamu berada dalam kondisi yang mengharuskan untuk membawa anak kucing atau kucing dewasa dengan cara ini, pastikan untuk selalu menopang bagian bawah tubuhnya, termasuk kaki depan, kaki belakang, dan ekor, dengan satu tangan. Setelah kucing diturunkan, jangan lupa untuk mengelus bagian tengkuknya dengan lembut dan penuh kasih sayang, untuk menenangkannya kembali, seperti yang dilakukan induk kucing kepada anak-anaknya.
Jawabannya adalah tidak disarankan!
Kecuali, jika kamu berada dalam situasi darurat yang membutuhkan tindakan cepat, seperti untuk mengendalikan kucing yang agresif, panik, atau sulit diatur. Misalnya, saat pemeriksaan medis, pemberian obat, atau prosedur tertentu. Seperti dokter hewan yang sering menggunakan metode mencubit tengkuk karena teknik ini dapat menjadi cara yang efektif untuk menenangkan atau mengendalikan kucing yang sulit diatur dalam waktu singkat, sehingga kucing tidak berontak selama pemeriksaan.
Namun, perlu diingat bahwa metode ini hanya boleh digunakan dalam situasi tertentu dan dalam waktu yang singkat. Serta metode ini tidak dianjurkan sebagai cara membawa kucing sehari-hari. Karena jika dilakukan terlalu sering, tanpa alasan jelas, atau secara berlebihan, tindakan ini dapat membuat kucing merasa tidak nyaman dan bahkan mengalami stres.
Sebagai gantinya, ketika ingin menggendong anak kucing atau kucing dewasa, akan lebih baik jika kita mengangkatnya dengan menggunakan kedua tangan. Satu tangan dapat menopang bagian tengah tubuhnya, sementara tangan lainnya menopang bagian bawah kaki dan ekor kucing. Dengan begitu, kita dapat memastikan kucing merasa lebih nyaman dan aman saat diangkat, tanpa memberikan tekanan yang bisa menyebabkan rasa sakit atau stres pada tubuh mereka.
Buat kamu yang pengen liat video lebih lengkap nya bisa langsung ke Youtube Radio Kucing di Bolekah Membawa Kucing dengan Mencubit Tengkuknya?
Yuk, lengkapi kebutuhan si kucing dengan berbelanja di Radio Kucing!
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semuanyah!!
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
Sincerly,
Tim Radio Kucing.
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing, harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.
========================
Ingin belanja makanan kucing, obat-obatan, kandang, vitamin, aksesoris, dan pengrlengkapan kucing lainnya dengan harga murah dan aman? Kunjungi Toko Juwies Radio Kucing ya! :)
Comments
Post a Comment
Halo. Terimakasih telah mengunjugi Blog Radio Kucing. Mari berkomentar dgn bijak dan sharing pengalaman tentang Kucing, our adorable pets! :D