Radio Kucing Paw's Story : Benarkah Bulu Kucing Bisa Berubah?
Hallow Cat Lovers!
Benarkah bulu kucing bisa berubah? Hmm.. menarik nih!
Pernah nggak sih kamu melihat kucing yang dulunya berbulu putih bersih, tiba-tiba jadi kusam? Atau kucing hitam yang perlahan berubah jadi kecoklatan atau kemerahan? Padahal si kucing rajin mandi, tapi kok bulunya malah memudar ya? Apa ini efek dari lingkungan, makanan, atau ada faktor lain?
Eits! Tenang, Cat Lovers! Ternyata perubahan warna bulu pada si kucing ini ada penyebab ilmiahnya, lho! Jadi yuk kita cari tahu “Kenapa sih bulu kucing bisa berubah warna?” di Radio Kucing Paw’s Story!
Sama kaya Om Belang nih, pas masih kitten atau kecil, Om Belang tuh punya warna bulu yang lebih muda dibandingkan ketika dia sudah dewasa.
Gambar perubahan bulu Om Belang
Dan ternyata perubahan warna bulu si kucing itu bisa aja terjadi loh, Cat Lovers! Ini dia beberapa faktor yang dapat menyebabkan bulu si kucing berubah!
- Faktor Usia!
Ehhhhh… ini beneran loh, guys! Sama seperti manusia yang rambutnya bisa berubah warna seiring bertambahnya usia, kucing juga bisa mengalami hal yang sama loh!
Biasanya sih, perubahan ini terjadi secara bertahap, terutama pada kucing yang sudah memasuki usia senior. Seiring bertambahnya usia, pigmen pada bulunya bisa berkurang. Jadinya, warna bulu yang dulunya pekat bisa jadi lebih pudar atau muncul “uban” di beberapa bagian.
Terutama pada kucing berbulu hitam, warna bulunya bisa memudar atau berubah menjadi keabu-abuan atau kecoklatan. Nah, kalau kucingnya berbulu putih, perubahan warnanya mungkin nggak terlalu mencolok. Tapi tetap ada kemungkinan bulunya menjadi lebih kusam, agak kekuningan, atau muncul sedikit bercak keabu-abuan, terutama di sekitar wajah, telinga, dan ekor. Selain warna, tekstur bulu juga bisa berubah menjadi lebih kasar atau lebih tipis.
Jadi, kalau melihat perubahan ini pada kucing kesayangan, jangan panik ya! Itu hal yang wajar terjadi seiring bertambahnya usia mereka. - Faktor Paparan Sinar Matahari!
“Minnnn… tapi kucing aku belum tua-tua banget deh..Tapi bulunya kok syudah berubah ya????”
Nah, kalau kucing kamu belum masuk ke usia senior, bisa jadi si kucing hobi banget buat berjemur di bawah sinar matahari!
Sama seperti manusia yang kulitnya bisa berubah warna karena paparan sinar matahari, bulu kucing juga dapat mengalami perubahan pigmen. Fenomena ini disebut sun bleaching, alias pemudaran warna akibat sinar matahari.
Paparan sinar matahari yang berlangsung dalam waktu lama ini, dapat mempengaruhi pigmen pada bulu kucing, terutama pada kucing berwarna gelap. Hal ini diakibatkan karena efek dari sinar UV yang dapat memecah pigmen melanin dalam bulu kucing. sehingga warna yang semula pekat bisa memudar dan tampak lebih terang, seperti keabu-abuan atau kecoklatan dan bahkan menjadi kusam. - Faktor Genetik dan Perubahan Suhu!
Warna bulu kucing juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dan suhu lingkungan, lho! Beberapa ras kucing, seperti Siamese, Himalayan, dan Birman, memiliki gen khusus yang membuat warna bulunya berubah tergantung pada suhu tubuh dan lingkungan.
Nah, fenomena ini disebut degan temperature-sensitive albinism, yaitu kondisi genetik yang menyebabkan pigmen warna bulu kucing dipengaruhi oleh suhu tubuh dan lingkungan.
Kucing dengan gen ini cenderung memiliki warna lebih gelap di bagian tubuh yang lebih dingin, seperti telinga, wajah, ekor, dan kaki, sementara bagian tubuh yang lebih hangat, seperti perut dan punggung, tetap berwarna lebih terang.
Contohnya nih, Anak kucing Siamese yang baru lahir biasanya akan berwarna putih, karena suhu dalam rahim ibunya hangat. Setelah lahir dan terpapar suhu lingkungan yang lebih dingin, bagian tubuhnya yang lebih dingin mulai berubah warna menjadi lebih gelap.
Selain itu, perubahan suhu ekstrem, seperti musim dingin atau panas yang berkepanjangan juga bisa mempengaruhi intensitas warna bulu kucing! - Faktor Makanan dan Nutrisi!
Percaya atau nggak, pola makan kucing juga bisa mempengaruhi warna pada bulu si kucing, lho! Dimana asupan nutrisi yang kurang seimbang bisa menyebabkan warna bulu kucing tampak menjadi lebih kusam, pudar, atau bahkan berubah.
Beberapa nutrisi penting seperti zinc, biotin, vitamin E, selenium, copper dan asam amino tirosin berperan dalam menjaga intensitas warna bulu.
Seperti kandungan tirosin uang berperan dalam produksi melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna bulu kucing. Jika kekurangan tirosin, kucing berbulu hitam bisa mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan atau kemerahan.
Selain itu, makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 dan omega-6 juga membantu menjaga kilau alami bulu kucing, membuatnya tampak lebih sehat dan bercahaya. Jadi, pastikan kucing mendapatkan makanan berkualitas dengan kandungan nutrisi yang lengkap agar bulunya tetap sehat dan indah! - Faktor Kesehatan Kucing!
Nah, kalau misalnya perubahan warna bulu kucing terjadi tiba-tiba dan disertai dengan bulu rontok atau tekstur yang berbeda, hal ini patut di waspadai, Cat Lovers! Karena bisa jadi ada masalah kesehatan pada kucing.
Beberapa kondisi seperti infeksi jamur, serangan parasit, gangguan hormon, alergi, atau infeksi lainnya dapat mempengaruhi kualitas dan warna bulu kucing. Selain itu, penyakit hati, hipotiroidisme, atau kekurangan nutrisi tertentu juga bisa berdampak pada pigmen bulu, sehingga membuat bulu kucing tampak kusam, berubah warna, atau bahkan mudah rontok.
Jadi kalau ada perubahan bulu yang mencurigakan disertai dengan tanda-tanda kesehatan yang menurun, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter hewan ya, Cat Lovers! - Faktor Fever Coat!
Fever Coat merupakan kondisi di mana anak kucing lahir dengan warna bulu yang lebih terang atau berbeda dari warna aslinya. Nah, warna aslinya ini, baru akan muncul seiring pertumbuhan mereka.
Kondisi ini disebabkan oleh kondisi induk kucing selama masa kehamilannya, seperti sakit, demam, infeksi, kekurangan nutrisi, stress, hingga pengobatan yang dijalani induk kucing selama kehamilan. Jika induk mengalami salah satu dari faktor tersebut, perkembangan pigmen pada janin bisa terpengaruh, sehingga warna bulu anak kucing tampak lebih pucat saat lahir.
“Tapi kok bisa ya kondisi ini malah berpengaruh pada bulu anak kucingnya minnnnnn?”
Nah, rupanya hal ini terjadi karena pigmen atau zat warna pada bulu anak kucing belum sepenuhnya tersimpan dengan baik saat dalam kandungan. Inilah yang membuat warna bulu anak kucing menjadi berubah. Akibatnya anak kucing akan lahir dengan warna bulu yang terlihat lebih pucat, seperti perak, abu-abu, krem, atau kemerahan.
Tapi tenang Cat Lovers! Karena Fever Coat ini tidak bersifat permanen! Biasanya, kondisi ini akan bertahan selama 6-8 bulan, lalu secara bertahap warna bulu aslinya akan muncul. Namun, waktu perubahan ini bisa berbeda pada setiap kucing.
Seiring pertumbuhan anak kucing, pigmen pada bulunya juga akan mulai berkembang dengan normal, dan warna asli kucing akan muncul secara bertahap saat mereka beranjak dewasa.
Meskipun fever coat disebabkan oleh kondisi induk kucing selama masa kehamilan, anak kucing yang mengalami kondisi ini akan tetap sehat dan tidak mengalami gangguan kesehatan.
Jadi, kalau melihat anak kucing dengan warna bulu yang tidak biasa, jangan khawatir! Bisa jadi itu hanya fever coat yang akan berubah seiring waktu.
Jadi, perubahan warna pada bulu si kucing ini memang bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari usia, paparan sinar matahari, pola makan, genetik, hingga kondisi kesehatan!
Meskipun perubahan warna ini merupakan hal yang wajar, namun ada juga beberapa faktor penyebab perubahan warna bulu kucing yang perlu diwaspadai.
Kalau kucingmu makin tua dan bulunya memudar, atau sering berjemur terus warnanya jadi berubah, itu masih normal kok! Tapi kalau perubahan warna terjadi tiba-tiba, disertai rontok, kusam, atau ada tanda-tanda lain yang mencurigakan, jangan anggap remeh! Bisa jadi ada masalah kesehatan yang perlu ditangani.
Nah, supaya bulu kucing tetap sehat, lembut, dan berkilau, pastikan juga untuk memberikan si kucing asupan makanan bernutrisi tinggi dan kaya akan Zinc, Biotin, Vitamin E, Asam Amino Tirosin, Selenium, Copper, serta Asam Lemak Omega 3 & 6. Dimana kandungan ini dapat membantu menutrisi kulit, memperkuat akar bulu, menjaga kelembapan, serta mempertahankan warna alami bulu kucing.
Kamu bingung pilih produk yang tepat buat kesehatan bulu dan kulit si kucing? Tenang aja Cat Lovers! Karena di Radio Kucing tersedia berbagai pilihan makanan yang diformulasikan khusus untuk mendukung kesehatan kulit dan bulu kucing kesayangan.
EITS! Tapi selain memberikan makanan yang tepat, jangan lupa juga untuk pastikan kucing tetap terhidrasi dengan baik dan tidak terlalu sering terpapar sinar matahari langsung.
Jadi, dengan perawatan yang optimal, bulu kucing bakal tetap sehat, lembut, dan pastinya makin shining, shimmering, splendid~!
Nah, Buat kamu yang pengen nonton video selengkapnya di Youtube Radio Kucing di Benarkah Bulu Kucing Bisa Berubah??
Yuk, lengkapi kebutuhan si kucing dengan berbelanja di Radio Kucing!
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semuanyah!!
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.
Sincerly,
Tim Radio Kucing.
NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing, harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih.
========================
Ingin belanja makanan kucing, obat-obatan, kandang, vitamin, aksesoris, dan pengrlengkapan kucing lainnya dengan harga murah dan aman? Kunjungi Toko Juwies Radio Kucing ya! :)
Comments
Post a Comment
Halo. Terimakasih telah mengunjugi Blog Radio Kucing. Mari berkomentar dgn bijak dan sharing pengalaman tentang Kucing, our adorable pets! :D