Radio Kucing Paw's Story : Tingkatan Kemarahan Kucing Kepada Kamu!

Hallow Cat Lovers!

Pernah nggak sih, kamu merasa si kucing tiba-tiba jadi jutek? Biasanya manja, eh kok malah jadi cuek? Bahkan sampai sama sekali nggak mau dipegang, lho! Hmm… jangan-jangan si kucing lagi marah sama kamu!?

"Hah? Emang kucing bisa marah, Min?"

ISH-ISH-ISH! Ya bisa dong! Namanya juga makhluk hidup, pasti punya emosi, sama seperti kita, sebagai hyuman

Nah, kalau kucing lagi kesel atau ngambek, biasanya mereka tuh nggak bakal ngomong langsung, tapi bakal kasih kode lewat bahasa tubuh mereka. Dan uniknya lagi nih, ternyata kemarahan kucing itu punya level atau tingkatannya sendiri loh, Cat Lovers!

Sebelum kamu makin dimusuhin sama kucing kesayangan, sekarang yuk kita kenali Level-Level Kemarahan Si Kucing!

So, tanpa berlama-lama lagi… let’s talk about cat with Radio Kucing’s Paw Stories!


Ini dia Level-level Kemarahan Kucing!
  • Level 1 : Telinga si Kucing menjadi Datar dan  Menatap Kamu dengan Tatapan Tajam! Ketika kucing mulai merasa kesal, tanda awal atau level pertama kemarahan yang bisa kamu lihat adalah telinganya yang menjadi datar kesamping atau kebelakang. Selain itu, tatapannya pun berubah menjadi tajam, menatap langsung ke arah kamu! Bahkan, pupil matanya bisa melebar dan menyipit, seolah memberi peringatan agar kamu berhenti mengganggunya! Biasanya, ini terjadi saat kucing merasa terganggu oleh suara bising, bau yang tidak disukai, atau kehadiran orang yang membuatnya tak nyaman. Kalau sudah begini, lebih baik beri dia ruang dan jangan sembarangan sentuh si kucing, kecuali mau ambil risiko kena cakaran protes dari dia! Hmm.. ini sih baru level kesal ringan ya, jadi kalau kamu cukup peka sama si kucing, sebaiknya langsung stop gangguan dia sebelum kemarahannya mulai meningkat!
  • Level 2 : Kucing Menggerakkan Ekornya dengan Cepat!
    Kalau kucing mulai menghentak-hentakkan ekornya ke lantai atau mengibaskannya dengan cepat, itu tanda jelas kalau level kesalnya mulai meningkat! Biasanya, gerakan ini dibarengi dengan postur tubuh yang menegang dan dengusan kecil, hal ini menunjukkan sebuah kode keras kalau dia mulai nggak nyaman. Penyebabnya bisa macam-macam, entah karena terganggu saat lagi santai, nggak suka cara kamu menyentuhnya, atau merasa ada sesuatu yang nggak beres di sekitarnya. Semakin kencang ekornya menghentak, semakin tinggi rasa kesalnya. Kalau udah begini, lebih baik jangan ganggu dia kalau nggak mau jadi sasaran amukan dia!
  • Level 3 : Kucing Mulai Mendesis atau Menggeram!
    Kalau kucing udah mulai “HISSS!” atau “GRRRR!”, wah… FIX sih dia udah masuk fase marah banget!  Itu tandanya dia benar-benar terganggu, bahkan mungkin mulai stres berat dan merasa terancam. Biasanya, tubuhnya makin tegang, punggungnya membungkuk, atau dia perlahan mundur. Kumisnya tertarik ke belakang, tatapannya makin menusuk, udah jelas banget sih kalau dia nggak mau diganggu! Nah, kalau udah sampai tahap ini, jangan sok berani buat nyentuh si kucing deh! Mending mundur pelan-pelan, pura-pura nggak ada apa-apa, dan jangan sampai kontak mata! Biarkan kemarahan si kucing mereda sendiri, sebelum level marahnya meningkat dan berubah jadi harimau mini!
  • Level 4 : Kucing Mulai Mencakar dan Menggigit kamu! Kalau level kemarahan kucing udah sampai di titik ini… SELAMAT! Kamu resmi masuk ke Final Boss Mode! Si kucing udah nggak pakai kode-kode peringatan lagi! Langsung nyerang tanpa ampun! Bisa dengan cakaran, gigitan, atau serangan mendadak saat kamu lengah. Pokoknya, ini tanda kalau dia bener-bener kesel sama kamu! Pada tahap ini, biasanya tubuh kucing akan melengkung, bulunya berdisi, dan mengeluarkan suara marah yang lebih keras. Level kemarahan ini bisa terjadi karena si kucing merasa sangat terpojok, teramcam atau udah benar-benar muak banget sama situasi yang dihadapinya,  alias kucing udah muak sama kamu!
  • Level 5 : Kucing Mulai Melampiaskan Kemarahannya Kalau udah sampai tahap ini, bukan cuma tatapan tajam atau cakaran lagi, kucing bahkan bisa mulai merusak barang di rumah atau pipis sembarangan sebagai bentuk pembalasan dendam kepada kamu!
    Hal ini merupakan tanda kalau si kucing merasa frustrasi dan stres berat. Bisa jadi dia mulai mencakar sofa dengan brutal, menjatuhkan barang dengan sengaja, pipis sembarangan, atau malah lebih sering bersembunyi dan menghindari kamu. Ini sih udah bukan sekedar kode keras lagi ya! Tapi peringatan serius kalau ada yang salah dalam hidupnya, seperti si kucing merasa kurang diperhatikan, jadwal makannya berantakan, sikap kamu kepadanya udah berlebihan atau  kucing merasa dunianya nggak adil.
    Solusinya? Jangan langsung marah atau bentak si kucing! Coba introspeksi diri terlebih dahulu, apa sih yang udah kamu lakuin ke si kucing sampai dia bener-bener marah seperti itu?
    Setelah itu, beri perhatian lebih, ajak bermain, dan mungkin… traktir camilan spesial biar hatinya adem lagi. Pastikan juga kucing punya tempat buat mencakar atau memanjat supaya bisa meluapkan emosinya dengan cara yang lebih sehat!
Jadi, meskipun mereka hanya seekor hewan, kucing juga memiliki rasa emosi, sama seperti kita sebagai hyuman! Salah satunya adalah rasa marah! Dan yang menariknya lagi, kemarahan kucing itu ternyata punya levelnya sendiri!

Mulai dari telinga yang mendatar sebagai tanda awal rasa kesal, hingga merusak barang sebagai bentuk protes karena merasa diabaikan dan kurang dipahami.

Kalau si kucing udah menunjukkan tanda-tanda di level tinggi, artinya dia sedang butuh sesuatu. Entah itu ruang untuk sendiri, perhatian lebih, atau bahkan perubahan dalam cara kamu memperlakukannya. Jangan sampai hubungan persahabatan dengan si kucing rusak hanya karena kesalahpahaman!

Karena INGAT! kucing nggak bakal marah tanpa alasan! Mungkin dia kesal karena sering diganggu saat tidur, makanannya telat, atau kamu terlalu sibuk sendiri tanpa ngajak dia main. Jadi, kalau nggak mau dimusuhin oleh si kucing kesayangan, mulai sekarang yuk belajar pahami bahasa tubuh mereka!

Meskipun mereka nggak bisa ngomong pakai kata-kata, namun kucing punya cara sendiri buat menyampaikan perasaannya. Dan sebagai cat parent yang baik, tugas kita adalah memahami mereka lebih baik lagi!

Buat kamu yang pengen nonton video selengkapnya di Youtube Radio Kucing di Ini Dia Tingkatan Level Kucing Marah sama Kamu!

Yuk, lengkapi kebutuhan si kucing dengan berbelanja di Radio Kucing!

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Cat People semuanyah!!
Oiya, sumber tulisan ini berasal dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi Tim Radio Kucing.

Sincerly,
Tim Radio Kucing.

NB : Bagi yang akan mengambil/mengutip/copy paste/copas postingan/tulisan dari Radio Kucing, harap menyertakan Radio Kucing sebagai sumber (beserta link-nya). Terimakasih. 

========================

Ingin belanja makanan kucing, obat-obatan, kandang, vitamin, aksesoris, dan pengrlengkapan kucing lainnya dengan harga murah dan aman? Kunjungi Toko Juwies Radio Kucing ya! :)

Klik pada gambar untuk langsung mengunjungi! :)
Makaciw!
Salam Paw Paw Si Belang!

Comments

Popular posts from this blog

Review Obat Cacing Combantrin Anak Rasa Jeruk untuk Kucing Cacingan

Review Makanan Kucing BOLT Tuna Cat Food

Review Obat Cacing Drontal Cat Tablets

Review Minyak Tawon Penghilang Kutu & Jamur Pada Kucing, Anjing, dan Hewan Peliharaan (Pet)

Pertanyaan-pertanyaan Seputar Memandikan Kucing di Rumah

Review Makanan Kucing Maxi Premium Cat Food